Setelah perjalanan panjang duduk di pesawat terbang dari Jakarta ke Santiago, Chili sekitar 27 jam dalam pesawat dan melakukan transit sebanyak 3 kali akhirnya kami tiba di Ibu kota Chili yaitu Santiago.
Walau masih sempoyongan karena perbedaan waktu 10 jam antara Jakarta dan Santiago belum lagi udara dingin berkisar sekitar 15 derajat celsius menyapa kami yang masih pakai t-shirt karena sekarang memang musim panas di belahan bumi bagian selatan namun angin dingin ini datang dari kutub selatan yang sudah berbatasan dengan ujung selatan benua Amerika ini.
Namun kegembiraan datang ketika tahu bahwa Honda CRF1000L Africa Twin sudah bisa diambil dari warehouse yang menyimpan motor saya setelah turun dari kapal kontainer beberapa hari sebelumnya. Pihak agen sudah menanti kedatangan saya untuk menyelesaikan administrasi.
Ternyata lokasi warehouse berada di kota Valparaiso sekitar 120 Km sebelah barat dari Santiago. Pada hari ke3 saya langsung bergegas ke Valparaiso dengan menumpangi bus antar kota yang nyaman. Saking bersemangatnya mau riding di Chili sampai saya lupa mengecek kalau hari Sabtu kantor warehouse akan tutup jam 12 siang sedangkan saya tiba jam 11 siang disana.
Alhasil saya belum bisa berjumpa dengan si CRF1000L karena kantor sebentar lagi akan tutup dan staff bea cukai pun sudah siap berkemas mau pulang untuk menikmati weekend, jadinya hari itu saya balik hotel dengan tangan kosong padahal helm dan jaket riding sudah ditenteng kesana kemari. Ok, gak apa-apa hari Senin akan kita urus semua dari pagi.
Biar makin dekat dengan warehouse, pada hari Minggu saya pun pindah penginapan ke kota Valparaiso. Di kota Valparaiso sendiri saya jalan jalan menikmati graffiti dan melihat kota dari atas Ascencor yang sudah dibangun dari tahun 1800an.
Ketika senin tiba saya langsung mengurus 'temporary permit' buat motor di kantor bea cukai yang kebetulan bersebelahan dengan hotel saya nginap namun selanjutnya diarahkan ke bea cukai di area warehouse.
Setelah itu motor akan di inspeksi oleh staff bea cukai lalu terakhir menyelesaikan administrasi sewa gudang. Setelah semua beres dan kayu crating pun sudah ditempatkan di area luar gudang siap untuk dibongkar. Wahh kelabakan nih karena tidak ada tool buat melepas kayu yang tebal ini. Untunglah ada salah satu teman di Chili yang sudah siap membantu membongkar crating ini. Butuh waktu 2 jam untuk bongkar dan assembly Honda Africa Twin ini.
Sebelum sunset kami pun langsung cari pom bensin terdekat lalu gas ke Vina Del Mar salah satu kota wisata dekat pantai di Chili buat makan malam bareng sambil merayakan kegembiraan karena motor bersama ijin perjalanan sudah siap.
Besoknya kami riding kembali menuju Santiago untuk mampir ke toko aksesories motor untuk melengkapi beberapa kebutuhan saat riding di Amerika. Dan kamipun mampir di rumah kawan sambil berdiskusi untuk rute terbaik bermotor ke arah Ushuaia daerah paling selatan di benua Amerika selatan yang bisa dicapai dengan kendaraan.
Selanjutnya kami istirahat biar tenaga dan semangat untuk siap gas bersama Honda Africa Twin menuju Patagonia.
Sumber: Hondacommunity.net