Usai melewati perbatasan Chili-Argentina di border Mamuli Malal, jalannya berubah menjadi jalanan gravel sejauh 25 kilometer.

Selanjutnya saya ketemu aspal mulus, namun area taman nasional ini dengan tanaman yang hanya setinggi setengah meter dan dataran rata yang luas bikin angin samping bertiup kencang, bikin motor miring.

Jalan ini terkoneksi dengan Rute 40 yang fenomenal. Saya pun bermalam di kota kecil pertama yaitu Junin De Los Andes.

Keesokan harinya saya sudah berkendara di Rute 40 ini. Banyak motor yang sedang turing pun melintasi jalur yang keren ini. Memang pemandanganya begitu indah sampai bikin terpukau.

Jalananya mulai banyak kelokan ketika tiba di San Martin De Los Andes sebuah kota wisata yang berada di Rute 40.

Saking kerennya pemandangan pegunungan Andes sepanjang jalur 40 ini disediakan banyak tempat buat berhenti ambil foto, belum lagi danau dan sungainya yang keren dengan latar belakang pegunungan.

Jadi, jangan sampai terlewatkan buat diabadikan walau temperatur berkisar 15 derajat celsius, namun suasananya yang bikin betah buat menikmati turing ini.

Tiap kali saya berhenti ambil gambar atau hanya sekedar istirahat, motor Honda Africa Twin tungganganku selalu mencuri perhatian orang sekitar, apalagi mengetahui plat nomor ini berasal dari Indonesia bikin mereka ingin foto sama motor.

Sayangnya bahasa Spanyol saya kurang lancar jadinya dibantu mbah Google translate dan bahasa isyarat untuk menyatukan kami.

Selama 4 hari berada di Rute 40 Patagonia ini berasa kurang namun saya harus kembali riding ke arah kota Esquel dan akan masuk ke Chile lagi karena Ruta 7 jalur Austral sudah menanti saya.

Sumber: Hondacommunity.net