Pelalawan, 6 Februari 2020 - Awal Februari, Safety Riding Capella Honda bekerja sama dengan SMAN 1 Bandar Petalangan menggelar kegiatan edukasi safety riding untuk siswa/siswi. Mengusung tema #Cari_Aman dulu baru Cari kasih sayang, Safety Riding Capella Honda sharing pengetahuan bagaimana kiat berkendara yang aman mulai dari persiapan, teknik dasar berkendara, prediksi bahaya, hingga kiat yang harus dilakukan jika kita terjatuh saat berkendara.
“Terima kasih kami ucapkan kepada tim Safety Riding Capella Honda yang telah berkenan memberikan sharing terkait bagaimana aman berkendara. Dengan penyampaian yang singkat dan mudah dimengerti harapan kami siswa/siswi selain paham apa yang disampaikan juga bisa mengaplikasikan materi yang diberikan saat dijalan raya nantinya,” kata Syamsuar, Kepala Sekolah SMAN 1 Bandar Petalangan saat membuka acara.
“90% angka kecelakaan dijalan raya disebabkan oleh faktor manusia. Kurangnya pengetahuan, etika berkendara yang tidak baik, teknik berkendara yang tidak tepat, serta kondisi tubuh pengendara yang tidak fit bisa menyebabkan kecelakaan. Untuk itu Honda selaku produsen sepeda motor selain menjual sepeda motor juga peduli dengan keselamatan penggunanya. Selain melengkapi produk dengan fitur keselamatan Honda juga gencar melakukan kegiatan edukasi dan training untuk masyarakat. Harapannya dengan kegiatan ini Honda semakin dipercaya masyarakat dan dikenal sebagai pelopor keselamatan berkendara,” disampaikan Yandri selaku Pimpinan Dealer Kurnia Putra Mandiri Sorek saat memberikan kata sambutan.
Acara dilanjutkan dengan materi. Kali ini materi disampaikan oleh Abdullah Hamdi Batubara selaku instruktur safety riding PT. Capella Dinamik Nusantara.
“Biar Nyaman dan tidak mudah lelah saat berkendara ada 7 point postur tubuh yang harus diperhatikan. Pandangan fokus ke arah yang dituju, pundak rileks jangan kaku, siku agak ditekuk sebagai suspensi tubuh saat melewati jalanan yang tidak rata, tangan menggengam stang dengan kuat, pinggul di posisi yang seharusnya jangan duduk terlalu depan jangan terlalu belakang, lutut menjepit tangki untuk motor sport, lutut tidak melebihi cub motor untuk motor cub atau motor matic, dan kaki di tempat pijakan kaki. Saat lelah disarankan beristirahat agar kita kembali fokus dan pastikan kondisi tubuh fit, tidak mengantuk dan tidak dalam kondisi pengaruh obat,” disampaikan Instruktur pada saat sesi materi.
Setelah sesi materi seluruh peserta berkumpul di area lapangan. Acara dilanjutkan dengan sesi demo dan praktek. Nova dan Reswanda dari kelas XI terpilih sebagai peserta terbaik dan mendapatkan hadiah Helm. Diharapkan dari peserta terbaik yang memperoleh Hadiah menjadi percontohan di sekolah agar siswa siswi pelajar membiasakan berkendara menggunakan Helm untuk melindungi kepala.